Air Maneuver Exercise (AMX) Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2023 yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF), memulai hari pertama latihan dengan penuh semangat di atas langit Manado, Selasa (19/9/2023).
Latihan berfokus pada Dissimilar Basic Fight Maneuver (DBFM). Sebanyak 18 sorties berhasil dilaksanakan oleh Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun dan 75SQN RAAF Base Tindal, Northern Territory. Maka terdapat 9 engagements antara pesawat antar generasi ini.
Menurut Letkol Pnb. Pandu “Hornet” Eka Prayoga yang merupakan Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun menyatakan bahwa pelaksanaan dari DBFM hari ini para penerbang TNI AU banyak belajar dan mendapatkan pengalaman Close Combat Within Visual Range (WVR) melawan F-35 yang dilengkapi senjata berkemampuan hi-off boresight dan manuver high AOA.
Dissimilar Basic Fight Maneuver (DBFM) sendiri adalah suatu jenis latihan pertempuran udara satu lawan satu antara pesawat tempur yang berbeda jenis yaitu F-16 TNI AU dan F-35 RAAF.
Tujuan dari DBFM adalah untuk memungkinkan pilot-pilot pesawat tempur mengenali kemampuan pesawat lain, menguji, dan meningkatkan kemampuan analisa dan keterampilan mereka bermanuver dalam situasi seperti pertempuran nyata satu lawan satu.
Pada latihan tersebut, pesawat-pesawat dengan spesifikasi yang berbeda seperti kecepatan, manuverabilitas, dan senjata beragam berhadapan satu sama lain.
Hal ini menciptakan sebuah situasi dimana pilot harus menghadapi tantangan beradaptasi dengan pesawat yang berbeda dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan kelebihan pesawat mereka atau menutupi kelemahan mereka dalam pertempuran udara.
Posting Komentar untuk "Latma Ausindo 2023: Dogfight F16 TNI vs F35 Australia di Manado"