Spectra mengumumkan pada tanggal 7 September bahwa mereka telah bermitra dengan penyedia peralatan pertahanan yang berbasis di Jakarta, PT Mora Armamen Perkasa, untuk menyediakan sistem manpack SlingShot, sistem kendaraan SlingShot, dan Sistem Pusat Operasi Taktis SlingShot (STOCS) dalam jumlah yang tidak diungkapkan kepada TNI Angkatan Darat.
Kontrak tersebut – diselesaikan setelah diskusi rinci dengan pasukan spesialis dan reguler TNI Angkatan Darat – menandai kesepakatan pertama Spectra dengan pelanggan militer Asia, kata perusahaan tersebut.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Janes bahwa Spectra telah mulai mengirimkan sistem SlingShot ke TNI Angkatan Darat dan memperkirakan pengirimannya akan selesai pada akhir tahun 2023.
“PT Mora Armamen Perkasa akan bertanggung jawab atas pelatihan dan dukungan berkelanjutan kepada TNI dan pelanggan lainnya saat mereka mulai beroperasi,” kata juru bicara tersebut.
Menurut Spectra, sistem SlingShot adalah adaptor eksternal kecil yang memungkinkan radio taktis frekuensi ultra-tinggi (UHF) dan frekuensi sangat tinggi (VHF) yang ada untuk menyediakan sinyal di luar garis pandang (BLOS) dan komunikasi saat bergerak (COTM).
Sistem SlingShot menggunakan Satelit Taktis L-band (L-TAC) komersial Inmarsat untuk menciptakan jaring taktis sepanjang ribuan kilometer dan memfasilitasi berbagai kemampuan jaringan taktis dan operasional, Spectra menambahkan.
Spectra mengatakan layanan Inmarsat L-TAC akan disewakan kepada TNI Angkatan Darat selama dua tahun, berdasarkan kontrak saat ini.
Posting Komentar untuk "TNI AD Pilih Sistem Komunikasi Sling Shot Untuk Prajurit"