Laskar Hizbullah melancarkan lebih banyak serangan terhadap Israel dari Lebanon selatan pada tanggal 19 Oktober, sebagai tanda bahwa front tersebut akan tetap terbuka selama perang di Jalur Gaza masih berlangsung.
Dalam dua pernyataan terpisah, Hizbullah mengatakan bahwa pejuangnya menembakkan peluru kendali anti-tank (ATGM) ke situs Al-Manara Israel dan menargetkan situs barak Jal al-Alam, al-Bahri, Zarit, Shumira dan menara pengawas di Habd al-Bustan. Semua posisi ini terletak di wilayah Shebaa Lebanon yang diduduki Israel.
Media Militer kelompok tersebut juga merilis rekaman video dari serangan yang menargetkan situs Jal al-Alam, yang berfungsi sebagai pangkalan sinyal intelijen dan peperangan elektronik untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada hari sebelumnya. Sebagian besar peralatan di lokasi tersebut hancur akibat serangan tersebut
Secara terpisah, Gerakan Hamas mengumumkan bahwa pejuangnya menembakkan 30 roket dari Lebanon selatan ke pemukiman Israel di Galilea Barat, termasuk Nahariya dan Shlomi. Sistem pertahanan udara IDF Iron Dome mencegat setidaknya satu roket. Kerusakan dilaporkan terjadi di pemukiman Kiryat Shmona, melukai tiga warga Israel.
IDF mengatakan pihaknya merespons serangan dari Lebanon selatan dengan tembakan artileri, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Hizbullah dan sekutunya, termasuk Gerakan Hamas dan Jihad Islam Palestina, telah menembakkan puluhan roket dan ATGM dari Lebanon selatan selama seminggu terakhir. Bentrokan di garis depan terjadi hanya sehari setelah serangan mendadak pada 7 Oktober dari Jalur Gaza.
IDF menewaskan lima tentara dan seorang warga sipil Israel tewas dalam serangan baru-baru ini di Front Lebanon. Kerugian material yang besar juga dilaporkan.
Menurut TV Lebanon Al-Mayadeen, setidaknya sepuluh tank tempur utama Merkava dihancurkan atau dirusak oleh Hizbullah dalam serangan baru-baru ini. Tank-tank tersebut, yang sebagian besar merupakan versi Mark IV yang lebih canggih dan dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif Trophy, semuanya menjadi sasaran peluru kendali anti-tank Kornet buatan Rusia.
Bentrokan di garis depan Lebanon kemungkinan akan memanas dalam beberapa hari mendatang, terutama jika IDF melancarkan rencana invasi ke Gaza. Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa telah meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon. Ini mungkin merupakan tanda bahwa Israel berencana untuk meningkatkan serangan terhadap negara tersebut.
Posting Komentar untuk "Hizbullah Lancarkan Serangan Ke Israel dari Lebanon"