
22 unit Tiger ARH yang dibeli Australia senilai $2 billion akan dipensiunkan padahal umurnya 8 tahun. Sampai saat ini ke-22 Helikopter tersebut tidak bisa mencapai status optimal dalam beroperasi dan terutama dalam siaga perang. 22 Helikopter ini tidak disukai para crew karena berbagai masalah hingga sampai taraf bahaya.
Helikopter Tiger Australia tidak pernah diterjunkan dalam operasi militer. Padahal biaya pengadaanya mencapai 2 milyar dollar Amerika. Awalnya helikopter ini direncakan untuk diterjunkan ke medan perang Afghanistan, dimana Australia terlibat perang di sana selama 10 tahun. Padahal Jerman, Perancis dan Spanyol secara bergantian mengoperasionalkan helikopter ini di Afghanistan.
Masalah utama yang dihadapi Australia adalah integrasi software ke sistem pertahanan Australia. Kemudian muncul masalah soal suku cadang. Setiap ada kerusakan juga harus dikirim ke Eropa, memakan waktu dan biaya mahal. Masalah tambah parah saat AC dan power kapasitor rusak, menyebabkan kokpit terisi asap.
Dalam salah satu insiden tahun 2012, kru helikopter terpaksa menembak kaca jendela saat latihan terbang karena AC mati dan demi lubang ventilasi.
Tapi beberapa pengamat mengatakan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari kebijakan anggaran baru senilai 21.5 milyar dollar Amerika, Kementrian Pertahanan memilih helikopter jenis baru daripada merawat Tiger dengan harapan mendapat subsidi dari Amerika Serikat.
sumber: warisboring.com
Sayang banget 22 heli tempur $2m, negara sekelas australia saja bisa salah pilih alutsista. Bagaimana dengan negara kepulauan sebelah utaranya australia?
siap nampung bekasnya :P
wkwkwk…dari tadi saya mau ngomong tapi kenapa ya kok ada rasa2 malu kucing.
Nah, makanya jangan protes kalo pemerintah sekarang lebih hati2 membeli alutsista. Jangan divonis “maju mindur cantik”. Kalo nyesel kayak aussie gini gimana ntar?
Maaf ya bung, saya tidak mengatakan hal seperti itu, tapi kalau ada yang berpendapat demikian tidak bisa dilarang juga karena kasusnya memang ada seperti pembelian heli AW101 bagi saya yang awam ya kelihatan maju mundur memang, katanya dibatalin tapi setelah baca2 dimedia lain hanya tinjau ulang, meskipun kita tidak tau pasti alasannya. ini buah kebebasan mengemukakan pendapat, lagi ini bukan media terdaftar hanya sebuah blog yang orang bisa menuangkan fikirannya sepanjang tidak menjurus ke makar dan lain sebagainya.