35 Tahun Mengabdi, F-5 Tiger Lahirkan 104 Pilot Tempur Terbaik Untuk TNI AU

Pesawat tempur interceptor F-5 Tiger telah tuntas mengakhiri tugasnya pada tanggal 3 Mei 2016 melalui telegram pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016. Seluruh pesawat Supersonik yang bermarkas Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi, Madiun, resmi pensiun.

Total 35 tahun sudah F-5E/F mengabdi untuk Ibu Pertiwi. Si Macan datang pertama kali pada 21 April 1980. Sebanyak delapan unit dari 16 pesawat yang dibeli TNI AU, diangkut menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat. Sisanya dikirim pada 5 Juli 1980.

Selanjutnya pesawat dirakit di Skadron Udara 14 dengan melibatkan teknisi TNI AU.

Sejak resmi dioperasikan Skadron 14, F-5 menjadi tulang punggung operasi udara. Sejumlah operasi dan latihan diikuti F-5.

Mulai dari Operasi Panah di Aceh tahun 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Pengamanan Perbatasan NTT) 1999, dan Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.

Tercatat empat pesawat mengalami kecelakaan selama dioperasikan. Yaitu F-5E TS-0504, F-5E TS-0505, F-5E TS-0507, dan F-5E TS-0506.

Akhirnya pada 28 April 2016, pesawat F-5E/F Tiger II melaksanakan penerbangan terakhir di Indonesia lewat misi Simulated Surface Attack (Phoenix Flight).

Pesawat TS-0516 diterbangkan Phoenix 1 Letkol Pnb Abdul Haris, dan Phoenix 2 Mayor Pnb I Kadek Suta Arimbawa menerbangkan TS 0512.

Selama pengabdiannya di TNI AU, F-5E/F Tiger II telah melahirkan begitu banyak tempur terbaik.

Baca Juga:  Taktik Peperangan Anti Kapal Selam dan Kemajuan Teknologi Kapal Selam Indonesia
Daftar nama penerbang F-5 di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Bandung.. Foto: dispen TNI AU

Banyak yang menjadi marsekal, bahkan meraih bintang empat.

Seperti Marsekal (Pur) Djoko “Beetle” Suyanto, Marsekal (Pur) Imam “Fish Bed” Sufaat, Marsekal (Pur) Agus “Dingo” Supriatna, dan Marsekal TNI Yuyu “Lion” Sutisna yang sekarang menjadi KSAU.

Meski tidak dimaksudkan untuk reuni, sejumlah penerbang F-5E/F itupun menyempatkan hadir dan berkumpul saat peresmian monumen F-5E/F Tiger II di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Bandung, Jawa Barat (5/7/2019). Monumen diresmikan oleh KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Dari papan nama daftar penerbang F-5 yang dipajang, tercatat 104 perwira TNI AU pernah menjadi penerbang F-5E/F Tiger II.

Keterangan foto:

Duduk kiri-kanan
Marsdya (Pur) Toto Riyanto
Marsdya (Pur) Suprihadi
Perwakilan Gubernur Jawa Barat
Marsekal TNI Yuyu Sutisna
Ketua Pembina Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Prof. Dr. Ing. Yul Yunaswin Nazaruddin, IPM
Marsdya (Pur) Eris Herryanto
Marsdya (Pur) Dede Rusamsi
Marsda (Pur) Bonar Hutagaol

Berdiri kiri-kanan
Tokoh masyarakat Bandung
Marsma TNI Arif Mustofa
Capt Zaenol
Capt James Singal
Capt Memed Alibasah
Kolonel Pnb Agung Sasongko Jati
Marsda TNI Yadi Indrayadi
Marsda TNI Andyawan Martono Putra
Marsma TNI Anang Nurhadi
Marsma TNI Widyargo Iko Putra
Marsma TNI Roni Moningka
Capt Nasrun Natsir
Letkol Pnb Reza Muryadi (Komandan Skadron 14)

Sumber: angkasa.news

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Prabowo: 8 Unit F-15 Masih Nego,35 Unit Rafale Belum Tekan Kontrak – MiliterMeter.com
  2. 8 Unit F-15 Masih Nego,35 Unit Rafale Belum Tekan Kontrak – RagamNews.com - RagamNews.com
  3. Prabowo: 8 Unit F-15 Masih Nego,35 Unit Rafale Belum Tekan Kontrak - Portal Berita Militer Indonesia

Tinggalkan Balasan