
Kelangsungan proyek pesawat tempur Indonesia dengan Korea Selatan (KF’X/IF-X) sempat menemui kendala saat Amerika Serikat menolak untuk memberikan transfer teknologi 4 teknologi kunci.
Adapun keempat teknologi kunci tersebut adalah : radar AESA, IRST, Electro Optic Targeting Pod (EO TGP), dan RF Jammer.
Namun kedua negara tetap bergeming untuk melanjutkan proyek strategis tersebut. Setelah desainya sudah final dipilih, dengan kode c-109.
Untuk komponen IRST (Infra Red Search and Track) pilihan dijatuhkan pada produk Leonardo. IRST adalah peralatan adalah untuk mendeteksi dan melacak objek yang mengeluarkan radiasi infra merah seperti pesawat jet dan helikopter
Adapun targeting pod (EO TGO), ) memggunakan produk lokal buatan Hanwha Systems akan dipakai untuk melengkapi pesawat tempur ini. Fungsi targeting pod adalah untuk memandu rudal presisi, diharapkan produk Korea ini dapat mendekati Sniper targeting pod buatan Lockheed Martin.
Untuk radar AESA menggunakan produk Leonardo yang diberi nama Raven. Radar ini juga mumpuni karena juga dipakai untuk pesawat tempur modern Gripen E buatan SAAB Swedia.
Penggunaan radar AESA memang sangat diperlukan untuk pesawat tempur modern, karena teknologi radar ini dapat mendeteksi 10 pesawat lawan sekaligus, mengunci dan meluncurkan 10 rudal sekaligus ke arah pesawat lawan tersebut.
Kemudian yang terakhir adalah Radio Frequency Jammer, akan memakai produk lokal Korea yang dibuat oleh LIG Nex1 yang juga telah dipakai oleh Angkatan Udara Korea (ROKAF), produk ini adalah ALQ-200. RF jammer adalah peralatan untuk yang mengganggu peralatan elektronik musuh dan meningkatkan kemampuan bertahan tempur dengan menembakkan gelombang elektro magnetik berdaya tinggi
Jika menilik 4 teknologi yang telah disiapkan tersebut, rasanya sudah tidak ada kendala lagi bagi Korea dan Indonesia untuk segera menyelesaikan prototipe pesawat KF-X/IF-X.
Sumber: Defense Studies
Banyak lg kndalanya bung…sslh satunya adalh…ada duit ga indonesia….jangan hasrat besar tp takde modal…selameni kan bgt pemerintahan kite skrg ni…lain jaman babe basar dulu tuh
Udah dibayar lunas bung, ketinggalan berita y