
Setelah Jepang, Korea Selatan akan jadi negara kedua di Asia yang mengoperasikan pesawat Joint Strike Fighter F-35A.
Korea Selatan mendapat jatah 40 pesawat F-35A dengan spesifikasi
lepas landas/mendarat konvesional (CTOL) bernomor ekor ROKAF 001 dan dijuluki sebagai “Lightning 41”. Beda dengan punya Jepang yang bisa lepas landas vertikal.
Pesawat F-35A untuk Korea Selatan sudah dites mengudara pada 19 Maret 2018. Dites langsung oleh Alan Norman, Pilot Uji Kepala & Direktur Uji Penerbangan Lockheed Martin di fasilitas pabrik di Ft. Worth, Texas.
Keberhasilan uji coba ini disambut gembira oleh Korsel. Yang menyambutnya dengan tambahan pembelian 20 unit tambahan F-35A.
Unit pertama dari pesanan 40 unit F-35A akan mulai diterima tahun ini dan tuntas dikirim pada 2021 mendatang. Sementara 20 sisanya menyusul kemudian.
Pihak Korea Selatan menyebut, pengadaan jet tempur stealth F-35A tak akan mengganggu program pengembangan pesawat siluman buatan lokal KAI KF-X yang ditargetkan masuk produksi tahun 2025. KF-X sendiri digadang memiliki kemampuan lebih di atas F-16 namun masih dibawah F-35 yang disebut sebagai jet tempur generasi 4,5.
Tinggalkan Balasan