
Sebanyak 400 prajurit TNI disebar untuk mengawasi wilayah Papua Barat yang dinilai menjadi titik rawan. Karena itu Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari telah mendirikan 18 pos Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di wilayah tersebut.
“Biasanya wilayah-wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan tinggi terutama terkait ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Rabu (7/3/2018).
Sebanyak 18 pos Pamrahwan itu ditempatkan di Kepulauan Raja Ampat, Sorong Selatan, Bintuni, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Kaimana dan Teluk Wondama. Adapun prajurit yang menjaga pos-pos tersebut merupakan prajurit terlatih.
“Kita bekali mereka tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, pendidikan serta keterampilan dibidang pertanian, perikanan serta bidang lain,” katanya.
Pendirian pos bertujuan menjamin tegaknya kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa. Sementara untuk pergantian prajurit TNI akan dilakukan rutin setiap tahun.
Tinggalkan Balasan