
Situs berita janes.com melansir berita bahwa TNI AU telah menyelesaikan studi tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk pengadaan pesawat berkemampuan pengisian bahan bakar di udara. Dalam
Studi dilakukan bersama GMF Aero Asia dalam menyusun parameter program untuk akuisisi formal dan permintaan pendanaan dari Kementerian Pertahanan.
Secara teknis, TNI AU membutuhkan 2 unit pesawat tanker yang bisa mengisi di udara dengan dua metode pengisian, Yaitu menggunakan probe dan drogue serta metode flying boom.
Total dana yang dibutuhkan oleh TNI AU dalam akuisisi ini sekitar 500 juta dolar AS untuk program ini, dan telah mengusulkan pendanaan dari kredit ekspor.
TNI AU sendiri juga telah membuat studi untuk membandingkan 3 pesawat tanker, yaitu Airbus A330 (MRTT) dan Boeing KC-46A Pegasus dan pesawat Rusia Ilyushin pada Januari 2018.
Jika proposal TNI AU diterima Kemenhan, proses akuisisi resmi diharapkan dimulai pada 2020.
Data ketiga calon pesawat



Tinggalkan Balasan