Aksi Pramugari Garuda Menggendong Nenek Turun Dari Pesawat Mendapat Pujian

Kejadian itu berawal ketika pesawat GA 821 penerbangan Kuala Lumpur – Jakarta mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pukul 13.55 WIB, Minggu (8/1/2017). Setelah semua penumpang keluar, ternyata masih ada seorang penumpang lanjut usia yang sedang terduduk di kursi 41C. Ia ditemani oleh salah satu anggota keluarganya. Melihat hal tersebut, seorang pramugari yang diketahui bernama Vera berinisiatif untuk mendatangi penumpang itu. 

“Nenek itu membutuhkan kursi roda untuk keluar dari dalam pesawat. Sambil menunggu kursi datang, Vera menawarkan diri untuk menggendong penumpang lanjut usia tersebut. Ia didampingi oleh seorang pramugari lainnya bernama Ninik,”. 

Beberapa saat kemudian, seorang petugas akhirnya datang membawa kursi roda yang dibutuhkan. Penumpang itu pun berhasil keluar dengan aman dari dalam pesawat, dan para pramugari bisa kembali menjalankan tugasnya.

Momen ini ternyata berhasil diabadikan oleh seorang penumpang bernama Farchan Noor Rachman, yang kemudian diunggah ke akun twitter pribadinya, @efenerr. Dalam sekejap, foto Farchan telah diretweet oleh ribuan netizen dan dihujani berbagai pujian.

 “Salut untuk pelayanannya, semoga si mbak pramugari dilancarkan rezeki dan kesehatannya,”

Di saat bersamaan, rekan penulis yang terbang dari Malaysia ke Jakarta dengan Malaysia Airlines, mengalami salah cetak gate untuk boarding. Di dalam tiketnya tertulis Gate G8.

5 Menit menjelang Gate G8 dibuka, masih tenang menunggu, tp lama2 curiga, kok penumpang di Gate ini nggak begitu banyak, 10 orang jg gk smp, kita tanya ke petugas Custom penjaga Gate, kata petugas custom, klo Flight kita bukan di Gate 8, dan diarahkan k CS untuk kepastian posisi Gate

Kita tanya ke CS, dr data mereka, klo flight kita di H2, boarding Pass dicoret, dikoreksi Gate nya, kt CS cepat kejar k Gate, nnt miss penerbangan. 

Ke Gate H2 harus melewati G8,7,6,5,4,3,2 panik luar biasa…. 

Kok bisa Flight kelas internasional ini salah cetak posisi GATE??? 

Hanya intermezzo saja, pokoknya tetap Garuda yang utama.