
1.000 personel tentara Angkatan Darat beserta kendaraan militernya akan segera digeser ke wilayah timur laut Polandia pada akhir Maret nanti.l, demikian siaran pers dari Markas Besar AD Amerika Serikat di Eropa.
Lokasi pasukan ini nantinya di Orzysz, yang hanya berjarak 137 kilometer dari Kaliningrad pangkalan militer Rusia di kawasan Baltik. Posisinya akan menjadi sayap infanteri baru bagi NATO jika menyerbu Rusia.
Pernyataan ini muncul setelah menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov menggambarkan NATO sebagai sebuah institusi Perang Dingin yang ekspansinya memicu ketegangan baru di Eropa dalam 30 tahun terakhir.
Upaya ini adalah bagian dari kekhawatiran NATO, sejak Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea pada 2014, muncul kekhawatiran Moskwa akan mengincar Polandia atau negara-negara Baltik.
Alhasil, NATO memperkuat perbatasan timurnya dengan menambah jumlah personel militer dan memperbanyak latihan perang serta menampung peralatan perang AS.
AS menempatkan dua stasiun penangkal rudalnya di Polandia dan Romania. Sehingga, Rusia menganggap kedua negara ini sebagai ancaman.
Pada Januari lalu, brigade tank ke-87 dan ratusan kendaraan perang lainnya tiba di pelabuhan Bremerhaven, Jerman untuk dikerahkan ke perbatasan timur NATO. (kompas)
Tinggalkan Balasan