Sebuah bangkai kapal Rusia bernama Dmitylry Donskoi yang membawa 200 ton emas ditemukan. Bangkai kapal yang tenggelam 113 tahun lalu ditemukan di dekat pulau Ulleungdo, Korea Selatan pada kedalaman 450 meter oleh sebuah perusahaan penyelamat Shinil Group Singapura, dan dirilis ke press pada Kamis (19/07/2018).
Dalam sejarah tercatat bahwa kapal perang penjelajah tersebut tenggelam saat perang Tsushima antara Kekaisaran Tsar Rusia melawan armada laut kerajaan Jepang pada Mei 1905.
Saat karam, kapal tersebut diawaki 500 orang dan diyakini membawa emas 200 ton yang ditaksir sekarang bernilai 130 milyar dollar Amerika Serikat.
Bangkai Kapal Dmitri Donskoy adalah adalah harta karun bawah laut yang paling banyak diburu di dunia karena emasnya.
pada 2001 dan 2003 pernah ada pula tim dari Korea Selatan yang melaksanakan eksplorasi bawah laut. Diklaim, Dmitry Donskoi telah ditemukan posisinya dan gambarnya sempat dipublikasikan. Namun, tidak ada kelanjutan dari proses tersebut. Bahkan dikabarkan, perusahaan yang melakukan upaya eksplorasi tersebut mengalami kebangkrutan.
Tim eksplorasi Shinil Group yang berkantor di Singapura ini melibatkan tim lain dari Inggris, Korea Selatan dan Kanada. Mereka menggunakan kendaraan bawah laut laut DeepWorker buatan Nuytco, Kanada.
Kendaraan ini mirip dengan mobil yang diawaki. Lalu diterjunkan di area yang disuspek lokasi karamnya kapal.
Tim sempat menemukan kapal lain dan baru menemukan Dmitry Donskoi pada keesokan harinya, 15 Juli. Tim pun segera mengambil foto bangkai kapal perang yang selama lebih satu abad tenggelam itu.
Shinil Group menemunkan bukti-bukti sahih yang menjelaskan bahwa kapal itu memang Dmitryi Donskoi. Selain huruf penanda di bagian buritan, juga terdapat meriam 203 mm serta senapan jarak jauh 152 mm masih di posisi asalnya. Terdapat pula sejumlah senapan mesin, jangkar, tiga tiang, dek kayu serta baju besi.
Bangkai kapal Dmitry Donskoi tergolek pada kemiringan 40 derajat di dasar laut dengan ujung buritan berjarak 380 meter dari permukaan laut.
Kotak-kotak besi yang diharapkan ada emasnya turut ditemukan di bangkai kapal namun belum diangkat.
Tinggalkan Balasan