
Sejak runtuhnya Uni Sovyet dan berdirinya Rusia, tidak ada perempuan dalam jajaran Pilot Angkatan Udara Rusia. Namun tahun ini, Rusia kembali mengizinkan perempuan menjadi pilot dan terpilih 16 orang. Keputusan ini diambil oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu pada 12 Agustus 2017.
Dalam pidatonya ketika itu, ia mengaku telah menerima banyak surat dari gadis-gadis Rusia yang ingin bergabung dalam jajaran Angkatan Udara untuk membela negara.
Setelah melalui proses penjaringan ketat, terpilih 16 perembuan. Mereka menjadi Pilot Perempuan pertama dalam sejarah modern Rusia. Pada 30 September 2017 mereka resmi diambil sumpahnya di Sekolah Tinggi Penerbangan Militer Krasnodar

Pendidikan untuk mereka juga tidak main-main. Untuk menjadi kadet di sekolah itu, mereka harus menjalani serangkaian ujian dan tes yang ketat. Sebanyak 214 orang mencoba tes di sana, dan setelah serangkaian pemeriksaan psikologis, fisik, dan medis, jumlah tersebut dikurangi menjadi hanya 15 – dan dimulailah pendidikan militer mereka pada 1 Oktober.
Upacara pengambilan sumpah diadakan pada hari yang cerah namun dingin –cuaca yang tidak biasa untuk Rusia Selatan sepanjang tahun ini. Para masa depan AU Rusia mengucapkan sumpah di depan ratusan taruna laki-laki, pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan, dan kamera televisi. Pasti menegangkan untuk mereka.
Meski begitu, kegembiraan, ketegangan dan rasa bangga terlihat jelas di wajah para gadis, meski mereka harus menjaga emosi. Ibu dan ayah para kadet berada di tengah keramaian, melihat anak-anak mereka merupakan orang-orang terpilih.

Tamu Penting
Salah satu tamu kehormatan dalan upacara tersebut adalahYelena Serova, kosmonaut wanita era Uni Soviet yang sudah pensiun dan sekarang menjadi politikus. Ia adalah salah satu penguji yang mengikuti kegiatan para perempuan itu di setiap tahap tes.
Ia mengingat masa Perang Patriotik Raya, saat di mana pilot wanita bertempur di udara bersama laki-laki. “Kalian adalah patriot Rusia,” katanya. “Negara ini akan tergantung pada Anda.” seperti dilansir oleh Rusia Beyond
Sergey Dronov, perwakilan dari Pasukan Kedirgantaraan Rusia, mengatakan bahwa taruna perempuan harus bangga dengan diri mereka.

Pada akhir upacara, gadis-gadis itu menanam 16 pohon dan mengubur sebuah kapsul dengan pesan untuk diri mereka sendiri, yang akan dibuka dalam lima tahun, saat pelatihan mereka berakhir.
Sumber: rbth.com
Tinggalkan Balasan