
Angkatan Udara China mengkonfirmasi sedang mengembangkan pesawat jet pengebom (bomber) jarak jauh strategis generasi terbaru. Pengembangan jet tempur ini diklaim sebagai langkah terbaru China dalam memodernisasi militernya. China terus mengembangkan persenjataan dan anggaran operasi militer untuk meningkatkan daya deterren.
AU China sebenarnya sudah dilengkapi dengan pesawat tempur siluman generasi 4,5G yang mampu menyerang target yang jauh dari wilayahnya. Adanya proyek jet tempur pengebom siluman ini untuk semakin meningkatkan daya gempur AU China guna mengamankan posisi dalam konflik Laut China Selatan.
”Kami sedang mengembangkan generasi baru bomber jarak jauh, dan Anda akan melihatnya di masa depan,” kata Kepala Angkatan Udara China, Ma Xiaotian pada Jumat (2/9/2016), seperti dikutip Global Times.
Tahun lalu, China meluncurkan pesawat pengebom strategis generasi baru H-6K yang dipersenjatai dengan rudal jelajah DH-20. Rudal dari pesawat ini bisa mencapai target hingga di wilayah Australia.
Pesawat pengebom ini telah terbang dalam beberapa misi pelatihan di Pasifik Barat. Kabarnya prototipenya sudah digunakan untuk patroli di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
China juga mengembangkan jet tempur siluman sendiri. Beijing juga membuat pesawat angkut besar baru yang dinamai Y-20, yang menggunakan mesin Rusia.
Selama beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan upayanya dalam mengembangkan peralatan militer canggih baru, termasuk kapal selam, kapal induk dan rudal anti-satelit. Langkah China sebagai pembuktian persaingan militernya dengan militer AS, terutama sejak kedua negara terlibat ketegangan.
JAMAN LAMPAU AKAN TERULANG ,,,,,,
SEMOGA TIDAK TERJADI WORD WAR – 3
CARIN JADI SEDIH
Senior Carin
Ini Inyong si Junior
Mohon Bimbingannya ea
Mohon Maaff Inyong OON