
Jika ada sesuatu yang positif tentang pandemi coronavirus (COVID-19), yaitu virus ini telah membendung kemauan AS untuk menginvasi negara lain dan meluncurkan perang baru.
Pada 25 Maret, Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan kepada Reuters bahwa Pentagon telah mengeluarkan perintah penghentian pergerakan untuk militer AS dan menghentikan perjalanan dan pergerakan pasukan ke luar negeri hingga 60 hari dalam upaya untuk membatasi penyebaran COVID-19. Keputusan itu akan memengaruhi semua pasukan AS di seluruh dunia.
“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kami tidak membawa virus kembali ke rumah, menginfeksi orang lain, bahwa kami tidak menyebarkannya ke militer, “kata Esper.
Perintah itu berlaku untuk semua pasukan AS, personel sipil, dan keluarga. Namun, akan ada beberapa pengecualian.
Misalnya, pengecualian atas perintah tersebut adalah penarikan di Afghanistan, yang akan berlanjut. Berdasarkan kesepakatan dengan Taliban yang ditandatangani bulan lalu, AS harus mengurangi jumlah pasukannya di Afghanistan menjadi 8.600 dari 13.000 dalam 135 hari.
Jika kesepakatan sepenuhnya dilaksanakan, penarikan penuh semua pasukan AS dan koalisi akan terjadi dalam waktu 14 bulan sejak kesepakatan ditandatangani.
Menurut data Pentagon, Virus ini telah menginfeksi setidaknya 227 pasukan A.S.
Tinggalkan Balasan