
Tahun 2017 tak akan banyak Alutsista yang dibeli oleh Kementrian Pertahanan untuk TNI. Dalam postur RAPBN 2017 yang digedok kemarin, anggaran untuk TNI menurun dan lebih banyak dialokasikan untuk Harwat/ Pemeliharaan dan Perawatan.
TNI AL dan TNI AU dipastikan gak akan dapat tambahan alutsista apapun. Semuanya serba harwat senjata yang ada. Ini artinya, kedua matra hanya duduk manis menanti datangnya Alutsista yang dibeli pada APBN tahun sebelumnya. Seperti kapal selam Chang Bogo, Helikopter Apache, dan pesawat Hercules hibah asal Australia.
Yang mendapat gelontoran adalah TNI AD. Dalam APBN 2017 dianggarkan bahwa panser Sarasen dan Saladin akan diganti. Untuk saladin sudah dipastikan akan diganti dengan Panser Badak, tahun 2017 dijadwalkan 24unit siap dikirim ke arsenal TNI. Adapun untuk Sarasen, besar kemungkinan juga bakal diisi panser produk Pindad.
Meriam Baru untuk Armed.
Yang menarik adanya alokasi dana untuk meriam bagi Artileri Medan/Armed. esar kemungkinan akan diisi oleh Meriam Swa Gerak Howitzer Paladin. Jika ya, wuihh mantabb.
Pembangunan Den Arhanud di Natuna dan Rudal Anti Udara NASAM2.
Untuk pembangunan markas baru Arhanud di Natuna sudah dipastikan deal 100% hanya saja soal senjata apa yang bakal diinstall di sana masih misterius. APBN 2017 tidak menuliskan tentang pembelian rudal pertahanan udara, hanya pembangunan markas saja.
Lagi-lagi kita cuma ngilerr saja melihat para pejabat foto-foto disamping sistem pertahanan udara yang canggih tanpa tahu kapan belinya? duitnya gak ada broo.
Ehh dulu katanya ada, iyaa tapi bocorr gann. Kok baru sekarang tahu bocornya??
pertama-nan
tes dulu
Tahun mimpi gan