Diembargo Amerika Serikat, Pakistan Merapat Ke Rusia

Parade Militer Pakistan. INP PHOTO

Hubungan Pakistan dan Amerika Serikat memanas, seiring dengan keputusan penghentian bantuan ekonomi dan militer untuk negara Islam tersebut.

Sebagai gantinya, Menteri Luar Negeri Pakistan, Khawaja Muhammad Asif mengaku jika negaranya akan melirik ke Rusia. Hubungan antara Pakistan dan Rusia terus berkembang dalam empat tahun terakhir setelah sempat memanas pada tahun 1980-an ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan.

“Kerjasama militer kita dengan Rusia telah membaik dalam empat tahun terakhir. Sebagai mantan Menteri Pertahanan, saya memiliki pengetahuan pertama tentang hal itu. Tapi, masih banyak ruang untuk perbaikan, apa yang kita miliki tidak cukup dan bisa berlipat ganda berkali-kali,” kata Asif.

“Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama kami di bidang militer, terutama untuk tujuan kontra-terorisme, dan kami juga menantikan investasi Rusia di sektor energi juga, di bidang minyak dan gas dan listrik,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/1).

Dia mencatat, bahwa Rusia dan Pakistan memiliki kepentingan bersama dalam bidang kontraterorisme, memerangi narkoba, memerangi perdagangan manusia dan penyelesaian perdamaian di Afghanistan.

“Pakistan juga berencana untuk mengadakan latihan militer gabungan baru dengan Rusia pada 2018,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, bahwa latihan militer gabungan antara kedua negara tersebut berlangsung secara reguler.

Baca Juga:  Rusia: Jika Sembrono di Semenanjung Korea, Bisa Timbul Bencana

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan