
Dewasa ini jet tempur modern setidaknya mampu mempunyai beberapa aspek sehingga jet tempur tersebut bisa disebut petarung udara yang handal.
Salah satu aspek tersebut adalah Peperangan Elektronik/Electronic Warfare (EW), diberitakan oleh Janes (7/11/2019) pesawat tempur asal Swedia yaitu JAS 39 Gripen kini dipasangi sebuah pod Jammer yang disebut Electronic Attack Jammer Pod (EAJP).
Menurut Kepala Pemasaran dan Penjualan SAAB Peter Bedoire “pemasangan interface pod EAJP dengan perangkat keras dan perangkat lunak serta kontrol telah selesai, Tujuan pemasangan poad EAJP adalah untuk melindungi pesawat terhadap deteksi radar musuh dengan cara membutakan radar tersebut. Sehingga menghalangi kemampuan lawan untuk menyerang Gripen”
Lebih lanjut Bedoire mengatakan sistem Jammer Pod akan memberikan Gripen E/F kemampuan sebagai pesawat tempur serang elektronik seperti Boeing EA 18G Growler. Sebagai informasi EAJP adalah pod jammer buatan Arexis System yang merupakan anak perusahaan dari SAAB.
Soal kemampuan Arexis EA Jammer pod tidak kalah dengan jammer pod milik AS seperti ALQ 99 Tactical Jammer Pod. EAJP mampu menyapu sasaran berupa radar dengan cakupan ke depan dan belakang untuk mendukung serangan elektronik yang bertujuan melumpuhkan radar musuh. Jammer pod ini menggunakan radar VHF / UHF dan akuisisi radar di band L dan S yang menggabungkan teknologi AESA gallium nitride (GaN).
Sumber:
https://www.janes.com/article/92416/saab-flies-new-electronic-attack-pod-on-gripen-for-first-time
SAAB menawarkan full TOT dan produksi di Indonesia, biaya perawatan murah kenapa tidak di ambil ya ???
jadi negara dunia ketiga itu payah dex…engak mudah…bahkan hanya sekedar memilih barang untuk dibeli banyak pertimbanganya…dan banyak yang harus diperhitungkan…baik segi pendanaan yang harus di hitung dengan masak…termasuk perawatan dan perbaikan…belum lagi untuk mengintegrasikan dengan sistem yang sudah ada agar terpadu biar lebih efisien…!!!
juga harus dipertimbangkan juga politik dan ekonomi baik kawasan maupun dunia internasional…semisal kan kita hanya mendatangkan satu pabrikan dari satu negara saja….apa jadinya hubungan dengan negara lain nya…bisa jadi banyak kerja sama baik politik ekonomi dan militer bisa ditanguhkan atau dibatalkan…kan repot…!!!
kalou melihat lagi mengapa kita harus membeli prodak dan produk negara adidaya…disitu bisa ditebak mengapa…???…!!!
karna kita masih banyak tergantung dengan negara negara tersebut…baik dalam stabilitas politik dan ekonomi…juga bisa menjalankan hubungan multilateral yang sehat…!!!