
Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal tetapi memiliki kontrak perdagangan, pariwisata, dan keamanan yang stabil
Seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Israel mengkonfirmasi selama briefing bahwa Israel dan Indonesia bekerja di belakang layar menuju normalisasi hubungan.
Amerika Serikat bertindak sebagai penengah antara kedua negara, menurut koresponden i24NEWS, Jonathan Serero, yang menghadiri siaran press Kementerian Luar Negeri Senin pagi.
“Tujuannya adalah untuk menormalkan hubungan dengan Indonesia dan Arab Saudi,” kata pejabat Israel itu.
“Ini adalah dua negara yang ingin kami capai kesepakatan, tetapi ini adalah proses yang lambat yang membutuhkan banyak waktu dan usaha. Kami berharap yang terbaik.”
Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar dan telah disebutkan sebagai tambahan potensial untuk Kesepakatan Abraham yang mencakup Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.
Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan negara Asia Tenggara itu, meskipun kedua negara mempertahankan kontrak perdagangan, pariwisata, dan keamanan yang stabil.
Pada bulan Desember, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengangkat masalah normalisasi hubungan antara kedua negara selama kunjungan ke Indonesia, dan pada bulan November 2021 seorang diplomat Israel bertemu dengan menteri pertahanan Indonesia di Bahrain.
Tinggalkan Balasan