Ujian yang dihadapi Suriah sebagai negara dan bangsa yang berdaulat emang berat. Sebagai satu-satunya negara yang terus berperang melawan Israel, Suriah juga menghadapi pemberontak di dalam negeri yang disponsori Israel, Saudi Arabia dan Amerika Serikat.
Di tengah konflik AS vs Iran yang beritanya ramai. Diam-diam Angkatan Udara Israel melakukan serangan ke Depot senjata pertahanan udara milik Suriah.
Diberitakan oleh Akun Twitter Babak Taghvee (10/1/2020) dua pesawat F-35I Adir milik AU Israel melakukan serangan terhadap iring-iringan kendaraan logistic dan pengangkut pasukan Popular Mobilization Force (PMF) yang didukung oleh Iran, serangan tersebut dilakukan di perbatasan Irak-Suriah tepatnya di kota Deir El Zor.
Dalam aksinya pada tanggal 9 Mei 2019 tersebut F-35I Adir berhasil melumpuhkan atau menghancurkan berbagai macam hanud Suriah seperti S 75 Dvina (NATO : SA 2 Guideline), Pantsir S1 (NATO : SA 22 Greyhound), Buk M1 (NATO : SA 17 Grizzly) dan S 200 (NATO : SA 5 Gammon).
Mini disebut sebagai Suppresion Enemy Air Defense (SEAD) yaitu mengeliminasi sistem hanud Suriah yang terkenal berlapis. Misi ini diharapkan untuk membuka jalan bagi jet tempur F 16I Soufa atau F 15I Ra’am untuk melancarkan serangan presisi terhadap posisi Iran di Suriah seperti yang diklaim Israel.
F-35I Adir milik Israel ini jadi satu-satunya F-35 yang sudah mendapatkan cap battle proven.
Salah satu prestasinya adalah menerobos langit Iran tanpa terdeteksi oleh radar dan sistem hanud Iran, kegagalan mendeteksi Adir berbuntut pencopotan KSAU Iran yaitu Brigjen Farzad
Prestasi lain dari F 35I Adir adalah melakukan misi Suppresion Enemy Air Defence (SEAD) pada bulan Mei 2019, pada saat itu Suriah disokong Iran melancarkan serangan roket ke dataran tinggi Golan menggunakan BM 27 Uragan atau Roket Fajr 5 dari wilayah Suriah. Tidak menunggu waktu lama untuk Israel membalas serangan tersebut. (World Defense Zone)
Tinggalkan Balasan