The CENTCOM (United States Central Command) mengklaim bahwa Iran telah meluncurkan 15 rudal. 10 di antaranya sukses menghantam pangkalan militer AS di Ayn al-Assad, satu rudal menghantam wilayah di dekat kota Irbil dan 4 rudal berhasil dilumpuhkan.
Iran melancarkan serangan pertama pada pukul 1.40 dini hari (08/01/2020). Waktu yang sama saat AS menghabisi Jenderal Qoseim Soelamani. 2 Jam kemudian dikabarkan ada serangan yang kedua.
“Pembalasan dendam dimulai/Pasukan telah melancarkan serangan rudal ke Pangkalan AS di Ayn al-Asad,” demikian dilansir twitter Fars News Agency, media di Iran.
Tentara Garda Revolusi Iran (IRGC) juga mengeluarkan peringatan.
“Kami memperingatkan sekutu-sekutu AS yang menyediakan pangkalan militernya bagi pasukan teroris [Amerika] … bahwa negara mana pun yang menjadi sumber asal serangan terhadap Republik Iran akan menjadi sasaran serangan balik,” kata pernyataan IRGC.
Sedangkan pihak AS masih mengidentifikasi kerusakan paska serangan. Berikut keterengan resmi pihak Pentagon.
“Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik melawan militer AS dan pasukan koalisi di Irak. Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan ditargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak, “kata Pentagon menambahkan bahwa itu sedang bekerja pada” penilaian kerusakan pertempuran awal. ”
“Saat ini kami sedang mengevaluasi situasi dan menyiapkan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan tersebut.”
Tinggalkan Balasan