Kopassus Harus Kuasai Kemampuan Perang Proksi

Pengamat militer, Susaningtyas NH Kertopati, mengharapkan prajurit Komando Pasukan Khusus TNI AD harus memiliki kemampuan untuk menghadapi perang proksi yang kini telah menyebar ke seluruh dunia.

“Perang proksi yang kini menyebar di seluruh dunia juga harus menjadi pengetahuan yang dikuasai prajurit Kopassus,” kata Susaningtyas, di Jakarta, menanggapi peringatan HUT ke-66 Kopassus TNI AD, Senin ini.

Pasukan khusus yang dibentuk Mayor Idjon Djanbi (terlahir Rokus Bernardus Visser) pada 1952 ini memang dilengkapi dengan kemampuan khusus di bidang militer dan intelijen.

Menurut Nuning, sapaan Susaningtyas, seiring dengan pergeseran ancaman yang dihadapi pasukan khusus militer secara global, Kopassus TNI AD perlahan tapi pasti bermetamorfosa menjadi pasukan khusus yang tetap memiliki ketangkasan dan kehebatan khusus militer juga operasi sandi yudha tetapi lebih humanis dan strategis.

“Kemampuan intelijen sandhi yudha yang
dimiliki sebagai kemampuan menghadapi
perang modern dan asimetrik,” tandas mantan anggota Komisi I DPR itu.

Sandi yudha sebagai suatu operasi intelijen dalam tubuh Kopassus TNI AD, ujar dia, kini dituntut lebih piawai dalam melaksanakan operasi yang bersifat pencegahan, preemptif, dan cipta kondisi.

“Terlebih, saat ini terorisme dan radikalisme merupakan ancaman faktual yang harus kita waspadai dan ditangani secara holistik hingga ke tingkat embrio,” tuturnya.
(antaranews)

Baca Juga:  Oknum Prajurit TNI Yang Menjual Amunisi ke OPM Terancam Hukuman Mati

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan