
Seusai upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Jumat (20/1/2017) tadi, KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali menegaskan bahwa TNI AU belum melakukan pembelian pesawat angkut A400M buatan Airbus seperti yang santer diberitakan dalam satu hari terakhir ini.
“A400M belum ada. Kita masih tetap berpatokan pada rencana induk kita, yaitu Renstra (Rencana Strategis),” tegas Hadi.
Pernyataan KSAU baru ini merupakan penegasan kembali atas pernyataan yang dilontarkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam penutupan Rapim TNI kemarin (19/1/2017). Gatot mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan soal pemesanan pesawat angkut tersebut. Menurut Gatot, Presiden Joko Widodo meminta agar TNI menunggu selesainya investigasi atas kecelakaan A400M di Sevilla, Spanyol tahun 2015 lalu.
“Saya belum mendapat laporan. Untuk A400M, waktu itu saya sudah sampaikan dan Presiden tidak setuju,” ujarnya.
Selain menjelaskan soal pengadaan A400M, Hadi juga menyatakan akan fokus kepada keselamatan penerbangan di lingkungan TNI AU. Menurutnya, TNI AU segera melakukan kajian terhadap beberapa hal yang menyangkut keselamatan penerbangan.
“Kami akan melaksanakan kajian, melakukan perbaikan manajeman latihan dan pengadaan. Kalau dua manajemen itu bagus, tentunya akan menekan angka kecelakaan. Harapannya jadi zero kecelakaan,” ungkapnya.
sumber : angkasa.co.id
keputusan yg bijak karena A400 ini punya problem, jd di pending dulu sampai ada kabar perkembangan. kalo malay beli A400 kan memang buat di taruh di hangar saja dan fly pass parade, makanya mereka buru” beli :D
iya, gagal lolos uji terbang terus tuh
Lho info dari Janes nggak valid ya? Apapun pilihan TNI dan pemerintah, mudah2an bijak dan memberi manfaat sebesar2nya buat TNI dan rakyat.
Perlu dilirik produk lain diluar as tetapi juga yang lolos uji kelayakan.