Ditengah sunyi senyap pemberitaan kelanjutan program pesawat KFX Indonesia, pesawat tempur multirole kerjasama Indonesia dan Korea Selatan. Ada kabar gembira dilansir oleh airfoce-tecnlogy.com
Dua perusahaan aviasi, Héroux-Devtek dan Hanwha Corporation baru saja menandatangani kontrak untuk mendesain dan mengembangkan landing gear untuk pesawat tempur KF-X baru.
Dirancang dan dibangun oleh Korea Aerospace Industries Ltd (KAI), pesawat multi-role KF-X akan menggantikan armada F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger II Korea Selatan.
Kontrak tersebut mengharuskan kedua perusahaan untuk secara bersama-sama mengembangkan sistem landing gear untuk pesawat KF-X.
Pekerjaan di bawah kontrak tersebut meliputi engineering, pengujian dan kualifikasi sistem yang akan dilakukan di fasilitas Héroux-Devtek yang terletak di Runcorn, Inggris dan St-Hubert, Québec, Kanada.
Pekerjaan engineering telah dimulai dan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya.
Wakil presiden dan COO Héroux-Devtek Martin Brassard mengatakan: “Penandatanganan kontrak jangka panjang ini menegaskan partisipasi kami pada program baru yang memperluas jangkauan global kami di pasar landing gear.
“Kontrak ini juga lebih meningkatkan reputasi Héroux-Devtek sebagai penyedia terkemuka solusi landing gear terintegrasi untuk perusahaan-perusahaan kedirgantaraan besar di dunia dan kami berharap untuk melanjutkan kerjasama erat kami dengan Hanwha, salah satu produsen terkemuka sistem kedirgantaraan Korea Selatan .”
Sebagai bagian dari proyek senilain $ 7,4 miliar, secara keseluruhan, 120 pesawat KF-X akan diproduksi untuk digunakan oleh Angkatan Udara Korea Selatan dan Indonesia.
Fase pengembangan pesawat ini diharapkan akan selesai pada tahun 2026 dan termasuk produksi enam pesawat tempur prototipe pada 2021.
GE Aviation baru-baru ini terpilih sebagai pemenang lelang untuk memasok mesin F414 untuk pesawat KF-X
Tinggalkan Balasan