
Surat kabar Italia La Stampa melaporkan bahwa Rusia tak hanya mengirimkan kelompok dokter dan perawat tapi juga ahli dan mata-mata intelijen dari unit GRU.
La Stampa sendiri sebelumnya sudah menyebutkan bahwa bantuan Rusia yang dikirim ke Italia sebagian besar “tidak berguna,”
Kali ini La Stampa menulis untuk mengingatkan masyarakat bahwa “agen GRU jahat” itu ada dan mereka telah berada di Italia.
Rusia telah mengirim 104 orang untuk membantu Italia.
“Tanpa ragu, ada petugas GRU di antara mereka,” mantan ahli senjata kimia NATO Hamish De Bretton-Gordon itu mengatakan kepada surat kabar itu.
Perlu dicatat bahwa mereka bertanya kepada “ahli senjata kimia” dan dia orang Inggris, London, setelah itu, memiliki sedikit pengalaman dalam mengungkapkan agen GRU, setelah seluruh kegagalan yang diselidiki oleh penyelidikan Sergey Skripal.
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh koran Italia itu “bersembunyi di balik kebebasan berbicara ala negara liberal” untuk menyebarkan cerita yang mengingatkan kita pada “propaganda anti-Soviet.”
Kemudian, pemerintah Italia berkomentar sebagai tanggapan atas pernyataan kementerian pertahanan Rusia dan malah membela La Stampa.
“Meskipun bersyukur atas dukungan Rusia, orang tidak bisa tidak mengkritik nada yang tidak tepat dari ekspresi tertentu yang digunakan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
“Kebebasan berekspresi dan hak untuk mengkritik adalah nilai-nilai fundamental negara kita Italia,” katanya.
GRU adalah singkatan dari bahasa Rusia ГРУ, yang merupakan singkatan dari “Гла́вное Разве́дывательное Управле́ние” (Glavnoje Razvedyvatel’noje Upravlenije), yang artinya Direktorat Intelijen Utama. GRU adalah badan intelijen terbesar Rusia. Badan ini memiliki enam kali jumlah agen di luar negeri dibandingkan dengan SVR, yang merupakan penerus dari KGB. Badan ini juga memiliki 25.000 anggota Spetsnaz pada tahun 1997
Tinggalkan Balasan