
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menghadiri acara Halal Bihalal bertajuk Indonesia Sejuk bersama Presidium PA 212 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, Menhan menyampaikan bahwa pertahanan Indonesia sudah masuk peringkat 10 besar terbaik di dunia. “Kekuatan pertahanan kita menempati peringkat antara 10 sampai 12 dari 193 negara,” ujar Menhan di Balroom Hotel Shangrila, Kamis (27/6).
Pertahanan Indonesia, kata Menhan, sudah diakui dan mendapat pujian oleh Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu pertahanan terkuat di dunia khususnya di Asia Tenggara.
“Saya sudah berbincang kira-kira 3 atau 4 bulan lalu dengan Menhan AS, waktu itu dia menyampaikan Indonesia salah satu pertahanan yang terkuat di Asia Tenggara,” jelasnya.

Menhan menegaskan sebagai bangsa Indonesia harus bangga dengan kekuatan pertahanan Indonesia. “Indonesia salah satu yang terkuat di dunia! Jadi kita harus bangga sudah termasuk negaesa terkuat di dunia,” tegasnya.
Menurut Menhan yang membuat kuat pertahanan bukanlah peralatan perang yang canggih, tetapi bangsa Indonesia yang menentukan.
“Siapa yang bikin kuat? Bangsa kita sendiri bukan alutsistanya. Kalau senjatanya canggih tapi bangsanya ga jelas, ya ga jelas juga jadinya,” pungkas Menhan.
Sumber: gatra.com
Bapak lucu, rakyat pasti bela negara nya tapi kan tentara juga wajib melindungi negara beserta isi nya karena menjadi tugas pokok angkatan bersenjata utk meningkatkan alutsista nya sebagai tindakan defensive. KRI kita masih minim rudal, pesawat tempur pun F16 sdh tua & hanya mengandalkan rudal jarak pendek dgn jumlah yg terbatas, sukhoi masih kurang bnyk, yg paling utama payung udara tidak punya hanud jarak menengah jauh
Menhan edan…dr dulu ga brubah2….
myanmar saja punya SA6 & pechora (rusia), KS1A (china), Bloodhound (BAE) singapura punya spyder, iron dome, yg terbaru aster30, thailand punya KS1C (china) & VLS Mica yg di pasang di truk, vietnam yang sudah teruji “persatuan rakyat” nya saja punya S300, buk m, TORM2 & E2
aneh sekali indonesia yg kaya SDA ini dalam pengadaan 11 unit SU35 saja terseok seok dalam pembelian nya bahkan imbal dagang saja melempem, kekayaan SDA kita pada kemana lari nya?