
Konsep Future Multi-Mission Frigate 30DX baru dipresentasikan di Euronaval 2018 oleh perusahaan Jepang Mitsubishi Heavy Industries. Tujuan dari Multi-Misi Frigate ini adalah menjadi kapal dengan kemampuan yang sama atau lebih besar dibandingkan dengan kapal destroyer kelas Akizuki tetapi dengan desain frigate yang lebih kecil dan lebih pintar.
Perwakilan Mitsubishi Company meyakini bahwa desain ini bisa mendapatkan pelanggan ekspor yang potensial, untuk alasan inilah perusahaan Jepang tersebut menampilkan desainnya di Euronaval 2018.
Menurut brosur Mitsubishi Heavy Industries, Future Multi-Mission Frigate 30DX memiliki displacement standar sekitar 6.000 ton, panjang 130 meter dan lebar 16 meter. Kecepatan tertinggi dapat mencapai lebih dari 30 knot.
Future Multi-Mission Frigate Mitsubishi Heavy Industries akan memiliki fitur-fitur:
– Stealth (dengan menerapkan teknologi stealth radar dan akustik MHI),
– Smart (memiliki automated damage control system berdasarkan sensor yang terdistribusi, manajemen sumber daya kapal dan kontrol manuver)
– Scalable (kompartemen modular untuk mengakomodasi muatan yang berbeda sesuai kebutuhan misi yang lebih besar)
Menurut analisis Navy Recognition dari model skala yang ditunjukkan di Euronaval 2018, kapal akan dipasangi sistem meriam BAE Systems 5 inci Mark 45, 16x Mk41 VLS untuk rudal permukaan ke udara, 8x rudal anti-kapal (kemungkinan XSSM berdasarkan bentuk kanisternya), peluncur rudal jarak dekat Raytheon SeaRAM di atas hanggar helikopter, torpedo dan peluncur decoy.
Sementara menyangkut sensor, Future Multi-Mission Frigate dilengkapi dengan radar multi-fungsi (dalam mast terintegrasi kemungkinan buatan NEC Jepang), sensor Electro Optic, variable depth sonar dan passive towed array serta hull mounted mine countermeasure sonar. Frigat 30DX juga akan dapat mengerahkan, mengoperasikan dan me-recover UUV, USV, helikopter serta ranjau laut.
Sumber : navyrecognition.com/ TSM Angga Saja
kapal jeniuz. tekhnology perang jamming. tekhnology penghancur kapal induk