Monkey Model, Downgrade Ala Rusia Yang Bikin Males Beli

Monkey model adalah versi ekspor peralatan militer Rusia (kendaraan lapis baja, pesawat terbang, rudal dll) dengan kemampuan yang jauh lebih rendah daripada versi aslinya dan dimaksudkan hanya untuk ekspor.

Versi Monkey model ini punya desain dan nama yang sama dengan aslinya, tapi pada kenyataannya monkey model ini tidak memiliki banyak fitur canggih yang digembar gemborkan alias digembosi.

Walhasil, alusista monkey model ini emggak sesakti versi aslinya. Contoh ketika Tank Sherman M51 milik Israel bisa mengalahkan Tank T-55 milik Suriah selama perang di Golan. Padahal secara data di atas kertas, Tank Sherman M51 pasti kalah.

Apakah Indonesia juga kena Monkey Model?
Iyalah, Senjata Indonesia impor dari Rusia adalah Pesawat Sukhoi (varian MK2 dan SKM, MK = Modernizirovannyi Kommercheskiy alias varian ekspor) dan rudal Yakhont.

Dari kedua itu yang paling terasa downgrade adalah rudal Yakhont karena jangkauannya aslinya sekitar 600 km namun disunat menjadi 120-300 km. Kebijakan Rusia ini juga ditiru oleh Cina.

Apakah Amerika jiga punya kebijakan seperti ini, enggak sih. Enaknya barang buatan AS kadang dikasih spek yang setara tapi pemakaian sangat dibatasi diatur ketat dalam perjanjian pembelian. Enggak boleh dipakai ini dan itu.

Sementara barang Rusia pemakaian bebas terserah mau dipakai apa aja, tapi kadang barang yang dijual adalah versi downgrade.

Baca Juga:  SB>1 Defiant, Kandidat Helikopter Masa Depan AD Amerika Serikat

Menurut kalian lebih menguntungkan yang mana?

8 Komentar

  1. Ngawur…taukah anda …jual beli rudal d dunia d batasi oleh internasional…bahwa jangkauan rudal yg boleh d jual k luar negri hanya terbatas sampai 300km saja…Amerika jg sama…soal pespur jg smua negara pembiayaan mengikuti kemauan konsumen…tergantung duit. Kalau type standar y dapatnya standar jg…

  2. Yakhont turun jadi 120km karena :
    1. Tidak boleh ada transaksi export/import rudal dengan kemampuan jarak jangkau diatas 300km. Kecuali SAM. Alasan kenapa Armenia dicurigai punya varian Iskander yang ilegal.
    2. Bisa juga karena Indonesia nggak punya alat untuk manfaatin kemampuan OTH (over the horizon) alias nyerang kapal diatas 80km dengan akurat. Dimana pada umumnya diatas 100km radar anti kapal terhalang lengkungan bumi, dan tidak bisa menarget kapal musuh.

  3. SU 27skm kita punya dowgrade di bagian jarak jangkau dari varian original SU 27S russia sementara sensor radar masih berpaku di standar pesawat 80 an radar max cuman bisa jarak 145KM RCS 5m N001VEP

  4. Ngga usah sambat..ngga mau di downgrade???? Ya bikin aja sendiri..enak aja emangnya teknologi itu murah sebentar dan gampang??? Tinggal beli aja minta spek full..udah belinya ketengan bayar nyicil masih barter pulak wkwkwkkwkwww wanjirrrr

Tinggalkan Balasan ke Donil Batalkan balasan