Panglima TNI: Saya Tidak Mau Jadi Calon Presiden 2019

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tegas mengatakan tidak akan mencalonkan sebagai presiden RI di pemilihan presiden 2019 mendatang.

“Tidak mau (mencalonkan presiden),” tegas Jenderal Gatot dalam dialog ‘PanglimaDiRosi’ yang tayang di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam.

Penegasan itu disampaikan Panglima TNI menjawab pertanyaan pembawa acara Rosi.
“Tidak etis bagi saya dilantik dan dipercaya presiden dan berambisi gantikan presiden (Jokowi),” kata Panglima TNI.

“Bagaimana yunior saya nanti bisa bangkit, TNI bangkit untuk kepentingan negara kalau begitu,” Panglima TNI menambahkan.

Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya dilantik sebagai panglima TNI di bawah sumpah untuk setia kepada presiden.

“Saya dulu katakan setiap prajurit pernah disumpah taat kepada atasan dan tidak melanggar aturan,” kata Panglima TNI.
“Presiden perintahkan saya sebagai Panglima TNI dan menjaga perangkat kemajukan, kebhinekaan dan persatuan,” ujarnya.

Dia menegaskan lagi bahwa tak ada upaya makar terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo seperti yang digembar-gemborkan sebuah pemberitaan.

Jika memang ada upaya makar, Gatot menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak terkait dengan gerakan tersebut.
Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi sebelumnya menanyakan soal aksi unjuk rasa yang diduga ditunggangi aksi makar, serta rayuan terhadap Gatot untuk masuk ke politik praktis.

Mendengar pertanyaan itu, Gatot mengakui bahwa ada pihak yang berusaha untuk menggodanya terjun ke dunia politik.

Baca Juga:  Amerika Tawarkan F-16 Viper dan F-18 Super Hornet Untuk Indonesia

“Kalau dirayu masuk partai ada, diajak pensiun sama-sama ada,” ujar Gatot.

Mendengar jawaban Gatot, Rosiana Silalahi pun berusaha mendalami apakah ada yang berusaha “menggoda” Gatot lebih dari sekedar terjun ke politik.

“‘Kalau sesuatu terjadi maka Anda pilihan kami’, pernah Anda digoda seperti itu?” tanya Rosi.

“Saya bukan dikatakan digoda ya, tapi yang dikatakan Profesor (Salim Said) tidak semudah itu. Apakah bisa 10 juta demo turunkan Presiden? Enggak bisa. Presiden dipilih secara konstitusi maka diturunkan secara konstitusi pula,” kata Gatot.

Sumber: tribunnews.com

1 Komentar

  1. saya sangat prihatin dgn kondisi bangsa Indonesia saat ini, terutama mengenai keutuhan kebhinekaan bangsa dan negara, yah mudah2an Pernyataan Panglima TNI GATOT NURMANTYO dapat menyejukan seluruh rakyat Indonesia. Sebab kita, seluruh rakyat Indonesia sangat berharap TNI dan POLRI tetap menjadi alat perekat Bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan ke Winardi Win Batalkan balasan