
Rusia masih terus mempertahankan doktrin pertahanan warisan Pemimpin Uni Soviet, Nikita Kruschev, bahwa senjata Rudal lebih dibutuhkan daripada alutsista lainya.
Makanya negeri yang dipimpin Presiden Putin tersebut terus mengembangkan rudal termasuk yang paling mematikan, Rudal RS-28 Sarmat. Rudal Sarmat diperkirakan bakal siap tahun 2020 untuk menggantikan rudal RS-18 Satan. Sarmat sendiri dalam bahasa Rusia berarti everlasting, kekal abadi.
Proyek rudal ini dimulai tahun 2014, dan rencanya Rusia akan melakukan uji coba rudal RS-28 Sarmat, pada akhir 2017. Lokasi uji coba diperkirakan di kosmodrom Plesetsk Rusia barat, dekat perbatasannya dengan Finlandia.
Kekuatan rudal ini sangat mematikan, karena RS-28 Sarmat dapat membawa 12 kepala nuklir sebagai hulu ledaknya.
Media TV Zvezda mengklaim bahwa Sarmat dapat menenggelamkan separuh California, seluas Texas dan menghancurkan Perancis seutuhnya. Cukup untuk mengancurkan Jakarta sampai Bogor atau menenggelamkan satu pulau Bali. Ngerii.
Keunggulan lainya, kantor berita Rusia, TASS, mengklaim bahwa Sarmat dapat menghindari lolos dari semua sistem pertahanan udara yang ada di dunia.
Para analis barat mengklaim bahwa militer Rusia merahasiakan kemampuan Sarmat yang sesungguhnya. Para pengamat menyebut bahwa Sarmat termasuk sistem rudal generasi kelima.
Pengamat militer Alexei Leonkov menyebutkan bahwa Sarmat memiliki jangkauan hingga 18.000 kilometer, dengan masing-masing kepala nuklir berkekuatan 750 kiloton. Setiap kepala nuklir dapat melesat dengan kecepatan hipersonik dan bermanuver.
Kecepatan hipersonik dan kemampuan manuver ini membuat sistem pertahanan rudal yang ada di dunia tidak dapat menghentikan rudal balistik RS-28. Sarmat merupakan respon efektif terhadap penempatan pertahanan rudal AS di dekat perbatasan Rusia.
Dunia heboh saat Makeyev Rocket Design Bureau memperlihatkan gambar rudal balistik anta benua RS-28 Sarmat yang dikembangkan pada Oktober 2016. Oleh NATO, Rudal Sarmat ini diberi kode SS-18 Mod.3 Satan
Tinggalkan Balasan