Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Roesmin Nurjadin (Rsn) mendapati pesawat asing terpantau didalam radar terbang masuk wilayah Riau.
Dengan cepat Tim Pangkalan Udara RsN
menghubungi tim Lanud untuk melakukan pengamanan dan pengawalan di Udara dengan menurunkan dua unit jet tempur Hawk 100/200 bersenjata lengkap.
Lalu, memaksa turun pesawat asing tersebut ke Lanud RsN. Sementara itu di darat sudah bersiap tim pengamanan gabungan dari Paskhas, Pom AU, intel, tim kesehatan, tim Jihandak, tim satwa K9 dan Base Rescue yang melibatkan kendaraan pemadam kebakaran.
Setelah melakukan komunikasi di udara,nakhirnya pesawat tempur asing tersebutnberhasil dipaksa turun ke Lanud Rsn.
Setelah mendarat pesawat tak dikenal tersebut terlihat seorang pilot didalamnya, lalu tim pengamanan di Lanud sudah siap siaga mengamankan pilot asing tersebut. Saat pesawat asing itu berhasil diturunkan, sang pilot dipaksa menyerah dan disuruh turun dari pesawatnya.
Tidak sampai disitu, sang pilot asing tersebut sempat melakukan perlawanan dengan mencoba mengeluarkan sebuah pistol, namun dengan kesigapan Tim TNI AU ia berhasil diringkus.
Lalu ia digiring menuju ke mobil POM TNI AU yang sudah siap lokasi Lanud Rsn, untuk selanjutnya diinterogasi lebih lanjut.
Disampaikam Komandan Lanud Roesmin
Nurjadin mewakili Danlanud Rsn Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., melalui KadisOps Lanud RsN Kolonel PnB Jajang Setiawan mengatakan skenario diatas merupakan latihan Bido Gesit yang digelar rutin tiap satu tahun sekali.
“Dalam latihan Force Down (Penurunan
paksa,red) ini skenarionya sudah kita atur sedemikian rupa, alhamdulillah berjalan lancar.” Ucap Jajang, Selasa 24 April 2018, seperti dilansir Riau24.com.
Pelatihan pengamanan ini sendiri ditujukan untuk menguji kemampuan unsur-unsur dibawah Lanud RsN, yang memiliki dua Skuadron 12 dan skuadron 16. (riau24.com)
Tinggalkan Balasan