
Presiden Indonesia, Joko Widodo akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait sikap dan tindakan bangsa Indonesia dalam upaya membantu meredakan krisis kemanusian di Negara Bagian Rakhine (state), Myanmar. Berikut ini penyataaan beliau langsung yang salah satunya dilansir di facebook.
Sehubungan dengan terjadinya aksi kekerasan dan krisis kemanusiaan di Rakhine State di Myanmar, dengan ini saya menyatakan:
1. Menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar.
2. Perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman. Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan juga masyarakat internasional.
3. Saya telah menugaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal PBB Bapak Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan.
4. Dan sore tadi Menteri Luar Negeri telah berangkat ke Myanmar, untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar, dan agar memberikan akses bantuan kemanusiaan.
5. Untuk penanganan kemanusiaan aspek konflik tersebut, pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan. Ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer.
6. Pemerintah Indonesia juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan segera akan membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine State.
7. Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik.
8. Saya juga menugaskan Menteri Luar Negeri untuk terbang ke Dhaka, di Bangladesh, dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan.
9. Sekali lagi, kekerasan, krisis kemanusiaan ini, harus segera dihentikan!
Terima kasih
Sehari sebelumnya, Jokowi sudah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menemui langsung Aung San Su Kyi. Presiden juga menjanjikan akan membangun rumah sakit di Rakhine untuk mengobati korban luka-luka dan tetap menyediakan serta membiayai tempat-tempat pengungsian Rohingya di Indonesia.
Tinggalkan Balasan