
Suriah dan Israel tidak pernah berdamai ataupun duduk bersama di meja perundingan. Dua negara bertetangga ini selalu terlibat konfrontasi sejak eksodus bangsa Yahudi ke tanah Palestina.
Kali ini pasukan militer Suriah mengklaim menemukan senjata buatan Israel dalam jumlah besar di sebuah lokasi di al-Mayadin, Provinsi Deir az-Zour, beberapa hari setelah mengambil alih kota itu dari tangan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mengutip komandan lapangan, kantor berita Suriah, SANA kemarin melaporkan, senjata-senjata itu termasuk sejumlah tipe senapan berat, ringan, dan sedang. Selain Israel, senjata itu juga berasal dari sejumlah negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa.
Komandan juga menyebutkan mereka menemukan mortir, perlengkapan artileri dalam jumlah banyak dan bazoka kaliber 155 milimeter dengan jangkauan hingga 40 kilometer, seperti dilansir laman Press TV, Kamis (19/10).
Ini bukan kali pertama militer Suriah menemukan persenjataan buatan Israel dan NATO yang digunakan militan ISIS.
Menurut SANA, beberapa pekan sebelumnya, pasukan Suriah menemukan sebuah bazoka buatan Israel bersama sejumlah besar senjata, amunisi, dan peralatan komunikasi dari ISIS di daerah Jib al-Jarrah, sebelah timur pinggiran Homs.
Pemerintah Suriah sebelumnya kerap mengatakan rezim Israel dan negara Barat serta sekutunya membantu ISIS di Suriah.
(merdeka)
Tinggalkan Balasan