
Angkatan Laut Thailand akan kembali memiliki Kapal Selam setelah terakhir memilikinya 70tahun yang lalu. Kapal selam terbaru ini adalah kapal selam diesel elektrik S26T Yuan class dari China.
Besar kemungkinan Thailand akan menyiagakan Kapal Selam ini di Laut Andaman sebagai jawaban bagi Myanmar (musuh bebuyutanya) yang sekarang punya Kapal Selam Kelas Kilo. Kedua negara sampai sekarang masih ribut soal batas laut yang tidak menentu dan konfrontasi sporadis keduanya di Laut Andaman.
Untuk menyambut kedatangan Yuan Class. Beberapa personel AL akan dikirim ke China.
“AL akan memilih sekelompok pelaut yang sudah diseleksi untuk mengambil kursus pelatihan kapal selam di China. Diharapkan pelatihan mereka akan selesai tepat pada waktunya ketika kapal selam pertama akan dikirim di Thailand pada tahun 2023” katannn Jubir AL Thailand Laksdya Prachachat Sirisiwat
“Calon harus dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Cina, serta secara fisik dan mental cocok untuk bekerja dalam kapal selam yang mempunyai ruang terbatas,” kata Laksdya Prachachat
Sebagai informasi Thailand membeli 3 unit kapal selam S 26T dari China senilai 22 Miliar Baht pada tahun 2017 lalu, pembelian kapal selam ini sekaligus mengakhiri “puasa” AL Thailand mengoperasikan armada kapal selam pada 70 tahun yang lalu. Sebagai catatan AL Thailand adalah pengguna pertama kapal selam di kawasan ASEAN
S 26T adalah varian ekspor dari kapal selam Type 039A Yuan Class yang juga dioperasikan oleh AL China, kapal seberat 3.900 ton ini sudah dilengkapi dengan fitur kapal selam modern yaitu Air Independent Propulsion (AIP) yang dapat membuat kapal ini lebih lama beroperasi di dalam laut
Untuk persenjataan selain bawaan wajib Torpedo 533 mm Yu 6, kapal ini juga bisa menembakan rudal anti kapal YJ 8 (C 802/803), rudal jelajah supersonic YJ 18 dan roket anti kapal selam (rocket submarine) CY 1