
Kabinet Thailand dilaporkan telah mendukung rencana untuk membeli empat jet tempur mulai tahun fiskal berikutnya, seorang juru bicara Angkatan Udara (RTAF) mengatakan pada hari Rabu, dengan mengucurkan ฿13,8 Miliar (Rp5,93 Triliun) untuk pengadaan.
Persetujuan tersebut menyusul pernyataan minat RTAF dalam pengadaan delapan jet tempur F-35 dari Lockheed Martin Corp Amerika Serikat.
Kabinet telah menyetujui anggaran untuk periode empat tahun mulai tahun fiskal 2023, untuk menggantikan beberapa jet F-16 yang menua, kata juru bicara angkatan udara Marsekal Udara Prapas Sornchaidee kepada wartawan.
Thailand saat ini memiliki 12 jet tempur JAS-39 Gripen, puluhan jet F-16 dan F-5 Amerika, beberapa di antaranya telah beroperasi sejak akhir 1980an. Juru bicara RTAF, mengatakan jenis pesawat yang akan dibeli akan diputuskan oleh dua komite yang bertugas menilai kesesuaian pesawat yang berbeda. Dia menekankan bahwa belum ada keputusan yang dibuat apakah jet tempur yang akan dibeli adalah F-35.
Kedua komite yang dibentuk untuk mempelajari model pesawat tempur mana yang paling cocok untuk rencana pengadaan Thailand masih melakukan evaluasi. Kepala Staff RTAF yaitu Napadej Dhupatemiya sebelumnya menyatakan minat yang kuat pada jet siluman F-35 buatan Amerika Serikat.
Tinggalkan Balasan