
Korea Aerospace Industries (KAI) melaporkan bahwa saat ini sidah tidak ad lagi teknisi asal Indonesia yang terlibat dalam oengembangan pesawat KF-X. 114 teknisi asal Indonesia telah kembali ke Indonesia sejak bulan Maret.
Insinyur Indonesia kemungkinan tidak akan kembali dalam waktu dekat karena meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia.
Ini berarti bahwa pada Juni 2020, tidak ada personil Indonesia yang terlibat langsung dalam proyek KF-X. Mereka telah mempelajari berbagai aspek pengembangan pesawat dari para insinyur KAI.
Pada April 2020, pemerintah Indonesia berutang kepada pemerintah Korea Selatan lebih dari $ 420 juta dalam pembayaran yang terlambat karena bagiannya dalam program KF-X.
Nah, melihat progress pesawat KF-X yang setahap demi setahap telah mulai mengumpulkan teknologi penting, apakah Indonesia akan tetap diajak walau nunggak atau ditinggal? entahlah.
kalau tidak menguntungkan ya ditinggal saja
Meskipun kerjasama korea-indonesia, tapi komponennya ada yg dari amerika, israel dan swedia
klo di embargo ya sama aja
oalah ternyata berita opini to di militermeter. ha3, webnya pakai nama meter, kok gak terukur informasinya.
sebelum proyek IF-X kembali dilanjutkan hal² prinsip harus dipastikan terlebih dahulu
1. IF-X bukanlah versi downgrade dari KF-X
2. meminimalisasi potensi “gangguan” dikemudian hari karena sangat rentan dengan
adanya penggunaan tek. dari USA-ISR cs.
kalo belum ditemui kesepakatan masih banyak proyek IF-X yg sangat menggiurkan seperti
TF-X atau yg modelnya kayak HAL-FGFA dgn 3D thrust vectoring nya
apalagi teknisi IF-X sedikit banyak mengetahui jeroan KF-X