Peoposal Rencana Kebutuhan (Renbut) untuk Renstra tahap ketiga yang lebih dikenal sebagai Minimum Essential Force (MEF) 3 tahun 2020-2024 akhirnya diresmikan oleh Kementrian Pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Proposal tersebut dipresentasikan kepada Komisi I DPR RI Kemhan RI nilainya milyaran dollar beberapa alutsista yang akan dibeli dalam MEF 3 adalah pesawat tempur, pesawat angkut, tank, sistem pertahanan udara dan kapal perang permukaan.
Dari ketiga matra TNI nampaknya TNI AU yang bakal mendapatkan porsi yang paling besar dalam periode ini.
TNI AU direncakam akan membeli 32 unit pesawat tempur F 16 Viper senilai 2 Millliar Dollar Amerika untuk menggantikan jet tempur ringan Hawk 209 selain itu juga berencana untuk membeli 5 unit pesawat angkut C 130J Hercules.
Namun proposal itu bisa terganjal situasi ekonomi saat ini. Menurut sumber Janes.com untuk bisa mewujudkan proposal Rencana Kebutuhan (Renbut) tersebut Indonesia harus mengandalkan pinjaman luar negeri dalam jumlah yang besar, negatifnya hutang tentunya akan membebani APBN oleh karena itu Pemerintah mengupayakan untuk melakukan imbal dagang komoditas dalam transaksi pembelian alutsista.
Metode Imbal dagang pun bukan barang baru oleh Indonesia pasalnya dalam renstra sebelumnya 2009-2014 dan 2015-2019 pernah melakukan menggunakan metode imbal dagang untuk pembelian alutsista. Hal terakhir yang disampaikan Kemhan ke DPR RI adalah keterlibatan industri pertahanan agar kedepan Indonesia bisa mandiri dalam alutsista.
Masalahnya, terus bagaimana nasib Sukhoi Su-35? Sejak ganti menteri Pertahanan kok enggak dibahas lagi.
2 skadron viper sebagai pengganti hawk yg pesiun dlm arti kata tidak ada penambahan skadron tempur baru…hayaaa……
Kemungkinan disebar, jadi nggak numpuk di pangkalan RSN
Buat apa 10 tahun kedepan pesawat jenis ini sudah nggak bisa di pakai perang .karna pesawat untuk perang zaman nanti harus punya kemampuan siluman.mending batalin beli 6-10 pesawat yg berkemampuan siluman ,maka bisa di pakai puluhan tahun.karna pesawat siluman bisa masuk ke area lawan Tampa di ketahui sebaliknya pesawat tanpa kemampuan siluman tidak bisa masuk daerah lawan karn kwtahuke di radar musuh
F35 dan F22 USA belum pernah menawarkan ke Indonesia. Klo memakai produk rusia, biasanya mengeluh mengenai perawatan Lihat di indomiliter 10 des 2019 (Belarusia melirik F 16) dan militermeter tgl 4 des 2019 (Malaysia mengeluh tentang perawatan SU 30). Setahu saya F16 bisa diupgrade sampai kapanpun
ya udah untuk penjagaan titik,patroli rutin pakai F16 viper hingga yang upgredan bekas.untuk inercept pakai IFX dalam jumlah 4 skuadron