
Konsulat Turki di Irbil Irak menandai pembantaian Halabja pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa Turki “mengulurkan tangannya kepada saudara-saudara Kurdi yang melarikan diri dari serangan keji.”
Pembantaian itu dikenang sebagai “aib dalam sejarah,” kata misi itu.
“Kami berharap rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dalam pembantaian Halabja,” pungkas konsulat.
Di Irak utara, orang-orang memperingati ulang tahun pembantaian itu dengan beberapa upacara dan meminta masyarakat internasional untuk memblokir penggunaan senjata kimia untuk mencegah tragedi serupa.
Antara 5.000 dan 7.000 orang Kurdi diperkirakan tewas selama perang Iran-Irak ketika pasukan yang setia kepada Saddam Hussein menjatuhkan gas mustard beracun dan gas saraf sarin di Halabja.
Ribuan lainnya meninggal karena komplikasi, penyakit dan cacat lahir pada tahun-tahun berikutnya. Banyak warga Halabja masih menderita akibat fisik dari serangan tersebut.
Tinggalkan Balasan