Azerbaijan Beri Bukti Armenia Gunakan Rudal Iskander Selama Konflik

Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan pada 31 Maret merilis pernyataan press yang membuktikan bahwa negara tetangga sekaligus musuhnya, Armenia, telah menggunakan rudal Iskander selama konflik perang terbaru memperebutkan Nagarno Karabakh di akhir tahun 2020.

Menurut badan tersebut, pecahan dua rudal Iskander yang meledak ditemukan selama operasi penyisiran di kota Shusha pada 15 Maret.

ANAMA memberikan foto puing-puing rudal serta koordinat di mana mereka ditemukan. Kedua rudal itu mendarat di jantung Shusha.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengungkapkan bahwa rudal Iskander itu diluncurkan dengan sasaran pasukan Azerbaijan di Shusha. Namun, ia mengklaim misil tersebut tidak meledak atau hanya meledak sebesar 10%.

Informasi baru yang diberikan oleh ANMA mengkonfirmasi, tanpa keraguan, bahwa Shusha terkena dua rudal Iskander. Kedua rudal itu meledak.

Saluran War Gonzo Telegram mengungkapkan bahwa salah satu rudal Iskander ditembakkan di ruang bawah tanah di Shusha tempat sekitar 500 pasukan militer Azerbaijan dan tentara bayaran Suriah berlindung. Targetnya hancur total. Banyak yang diduga tewas.

Azerbaijan melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh pada 27 September 2020. Serangan itu berakhir pada 10 November tahun yang sama dengan kesepakatan yang ditengahi Rusia yang membuat sebagian besar wilayah kembali ke kendali Azerbaijan. Sejak itu, PM Pashinyan menghindari tanggung jawab atas hasil perang.

Posting Komentar untuk "Azerbaijan Beri Bukti Armenia Gunakan Rudal Iskander Selama Konflik"